Dalam rangka melestarikan budaya betawi, Ketua Seniman Intelektual Betawi atau biasa disebut (SIB), Tahyudin Aditya, menjadikan Rumah Gede Keluarga Aditya, sebagai tempat untuk para generasi muda berekspresi dan berkreasi.

Rumah ini merupakan warisan turun-temurun keluarga Tahyudin Aditya, yang dibangun untuk kepentingan masyarakat bersama.

Tak hanya itu, Bang Adit sapaan akrabnya, bersama dengan keluarga juga aktif dalam kegiatan sosial dengan membina, membantu anak yatim piatu dan janda di sekitar rumahnya.

Selain peduli terhadap kelestarian budaya betawi, Bang Adit juga peduli terhadap generasi muda yang memiliki hobi otomotif, dengan memfasilitasi komunitas scooter extreme kalideres berkumpul di kediamannya. Komunitas ini mempunyai kegiatan positif, selain touring, mereka semua juga ikut memberantas perilaku meresahkan dari oknum yang berniat jahat di lingkungan sekitar.

Kegiatan keagamaan juga dilakukan oleh pemuda betawi ini, Komunitas Scooter Extreme Kalideres ini rutin mengadakan pengajian dan juga bakti sosial. Aditya juga mendorong para anggota komunitas untuk berdikari agar menciptakan citra yang baik bagi generasi muda khususnya kepada anggota Komunitas Vespa.

Dari Jakarta Barat – Tim Liputan – Betawi TV

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, berjanji akan menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah eselon 4a dan karyawan swasta. Dengan penghapusan ini, warga dapat menggunakan uang mereka untuk kebutuhan hidup.

Dalam debat Pilkada, Dharma juga mengatakan akan mengurangi tarif pajak restoran dari 10 persen menjadi 1 persen dan menghapus pajak “take away” yang sebelumnya 10 persen. Dia menekankan pentingnya kesejahteraan warga Jakarta dan menginginkan semua sektor ekonomi berjalan dengan baik.

Calon gubernur DKI Jakarta 2024, Pramono Anung, berjanji akan menaikkan gaji guru honorer di Jakarta setara dengan upah minimum regional (UMR), yakni sebesar sekitar Rp5 juta. Menurutnya gaji guru harus disesuaikan dengan beban kerja mereka. Peningkatan gaji ini penting untuk kualitas pendidikan. Untuk itu, Pramono berjanji akan menuntaskan masalah ini. Terutama guru PAUD yang paling banyak terdampak.

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, memberikan klarifikasi terkait program ‘Maghrib Mengaji’ yang dianggap memprioritaskan satu agama. Ia menegaskan bahwa program tersebut tidak bertujuan memihak satu agama saja dan menegaskan komitmennya terhadap Pancasila dan keadilan. RK juga menjelaskan bahwa program itu sudah ada sejak masa Gubernur Anies Baswedan dan ia hanya ingin melanjutkannya karena mendapat aspirasi dari warga.