Betawi Update
Dalam rangka melestarikan budaya Betawi yang telah lama tenggelam, Mustika Ayu Entertainment, menggelar audisi lomba Abnon Cilik. Diikuti para peserta berusia 3 sampai 16 tahun, acara digelar di Glodok Plaza, Jakarta Pusat, Sabtu 31 Agustus 2024.
Kegiatan diharapkan dapat mempersiapkan dan memilih para peserta dengan talenta berkualitas, untuk berkompetisi di grand final Abang None Cilik yang nantinya akan melibatkan pemda DKI Jakarta. Dalam Audisi, dewan juri menilai para peserta mulai dari Catwalk hingga kemampuan publik speaking.
Salah satu orang tua dari pemenang Audisi Abang None Cilik Jakarta, berharap kegiatan ini menjadi sarana untuk melatih keberanian seorang anak dan menambah wawasan terhadap kebudayaan Betawi.
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq resmi mendaftarkan dirinya di KPUD Depok pada Rabu 29 Agustus 2024
Konvoi masyarakat kota Depok ikut memeriahkan pendaftaran Wakil Walikota Depok yang saat ini sedang menjabat. Ada yang unik dalam pendaftarannya, sebelum rombongan masuk, mereka disambut oleh palang pintu. Palang pintu dalam tradisi betawi biasanya menjadi bagian dari upacara pernikahan.
Imam dan Ririn disambut oleh pimpinan KPU Kota Depok, dalam kesempatan ini Imam berjanji akan melanjutkan program-program Depok yang baik pada periode sebelumnya jika terpilih
Sebanyak 115 atlet Soft Tennis dari 17 Provinsi di Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dilaksanakan pada 11-13 Juli di Lapangan Tenis Hotel Borobudur Jakarta. Kejurnas Soft Tennis ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PESTI, Brigjen Polisi Dr. Awal Chaeruddin. Dan dihadiri oleh Ahmad Saifudin, Wasekjen KONI, dan Krishna Bayu, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI). #Softtenis #tenis #olahraga #pesti
Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta Dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin/ Seksi Perpustakaan menyelenggarakan bedah buku kumpulan puisi berjudul “Dol” karya budayawan dan seniman senior Betawi, Yahya Andi Saputra
Buku setebal 169 halaman itu dibedah oleh pakar dan akademisi sastra, Grace Grazia serta kritikus dan penulis sastra, Zen Hae.
Sesuai judulnya, “Dol”, buku ini menyuguhkan 141 judul puisi yang keseluruhannya memuat pengamatan Yahya tentang gejala sosial, budaya dan politik era modern yang sudah mulai meninggalkan tradisi lama, melupakan adat dan tradisi leluhur. Bahkan, cenderung berlawanan dengan nilai-nilai kebenaran.
Yahya berharap, buku ini dapat menjadi koreksi bagi masyaraat dan pemerintah untuk memperbaiki kembali nilai-nilai dalam menjalani kehidupan. Yahya menyodorkan, alternatif untuk kembali berpegang teguh pada ajaran leluhur yang damai dan memanusiakan manusia.
